Halaman

Kamis, 22 September 2011

kejadian penting waktu ospc 2011

NO
NAMA KEJADIAN
HARI/TANGGAL
TEMPAT
1
SERTIJAB
Jum’at/ 15 januari 2010
Kampus Ponpes Condong
2
SIMON PERDANA
jum’at/ 22 januari 2010
I’anah Lantai 2
3
SIMON II
Sabtu/ 30 januari 2010
I’anah Lantai 2
4
SIMON III
Sabtu/ 06 februari 2010
I’anah Lantai 2
5
SIMON IV
Sabtu/ 12 februari 2010
I’anah Lantai 3
6
Jum’at/ 19-20 februari 2010
Kampus Ponpes Condong
7
SIMON V
Sabtu/ 20 februari 2010
I’anah Lantai 3
8
SIMON VI
Sabtu/ 27 februari 2010
I’anah Lantai 3
9
PHBI & LANGUAGE FESTIVAL
Kamis-jum’at/ 25-26 februari 2010
Kampus Ponpes Condong
10
TABLIGH AKBAR MAULID NABI
Ahad /07 MARET 2010
Kampus Ponpes Condong
11
SIMON VII
Ahad/ 14 maret 2010
I’anah Lantai 3
12
Santri menulis kritikan dan masukan bagi OSPC
Selasa/ 15 maret 2010
Kampus Ponpes Condong
13
Ngecor bangunan di belakang kantor
Ahad/ 22 maret 2010
Kampus Ponpes Condong
14
Pertandingan Persahabatan dengan MAN Awipari
Jum’at/2 maret 2010
Kampus Ponpes Condong
15
Pengesahan undang-undang
Sabtu/3 Maret 2010
I’anah Lantai 2
16
Kunjungan dubes Brunei Darussalam
Senin/19 April 2010
Kampus Ponpes Condong
17
Pelantikan bantara
Kamis/22 April 2010
Taman makam pahlawan
18
Pelantikan Penggalang Ramu
Jum’at/ 07 Mei 2010
Kampus ponpes condong
19
Hut ambalan HsM dan SA
Jumat/21 mei 2010
Lapangan Basket
20
Ujian akhir smester genap
Sabtu-selasa/5-22 juni 2010
Kampus ponpes condong
21
PORAK(Pekan Olahraga Antar Angkatan)
Rabu-sabtu/23-26 juni 2010
Kampus ponpes condong
22
Perpindahan kamar
Jum’at/25 juni 2010
Kampus ponpes condong
23
Panggung karya siswa-siswi akhir SMP-SMA
Minggu-senin/27-28 juni 2010
Kampus ponpes condong
23
Pembagian Raport
Senin/ 28 juni 2010
Kampus ponpes condong
24
Libur semester genap
Senin-sabtu/ 28 juni-17 juli 2010
Rumah masing-masing
25
Training Kepemimpinan anggota OSPC
Selasa-Kamis/06-08juli 2010
Kampus ponpes condong
26
Penerimaan Santri  Baru
Kamis/ 15 Juli 2010
Kampus pompes condong
27
Pekan Perkenalan Khutbatul Arsy
Senin-jum’at/ 19-23 juli 2010
Kampus ponpes condong
29
Kunjungan dari Pondok Modern Gontor I
Rabu-kamis/ 4-5 agustus 2010
Kampus ponpes condong
30
Pagelaran Seni Panggung Gembira
Minggu-senin/ 8-9 agustus 2010
Lapangan Basket RUMBLE
31
Upacara 17 agustus ke-65
Selasa/17 agustus 2010
Lapangan futsal RUW
32
Penzakatan santri condong
Sabtu/ 21 agustus 2010
OSPC
33
Pengetahuan Jurnalistik
Selasa/24 agustus 2010
I’anah LT 2
34
Razia Santri pra-perpulangan
Kamis/26 Agustus 2010
Kamar Santri
35
Pembukaan tadribul imamah wal khutbah

I’anah LT 2
36
Peringatan PHBI dan 10 Tahun pondok
Ahad/31 oktober 2010
Kampus ponpes condong
37
Olimpiade Bahasa Inggris (OBI)
Minggu/31 Oktober 2010
Kampus ponpes condong
38
Kunjungan dari  telkomsel


Kamis, 15 September 2011

imam bukhori teh saha?

Nama lengkapnya adalah Abu Abdullah Muhammad bin Ismail bin Al Mughirah bin Bardizbah Al Bukhari Al Ju’fi. Akan tetapi beliau lebih terkenal dengan sebutan Imam Bukhari, karena beliau lahir di kota Bukhara, Turkistan.

Sewaktu kecil Al Imam Al Bukhari buta kedua matanya. Pada suatu malam ibu beliau bermimpi melihat Nabi Ibrahim ‘Alaihissalaam yang mengatakan, “Hai Fulanah (yang beliau maksud adalah ibu Al Imam Al Bukhari, pent), sesungguhnya Allah telah mengembalikan penglihatan kedua mata putramu karena seringnya engkau berdoa”. Ternyata pada pagi harinya sang ibu menyaksikan bahwa Allah telah mengembalikan penglihatan kedua mata putranya.


Ketika berusia sepuluh tahun, Al Imam Al Bukhari mulai menuntut ilmu, beliau melakukan pengembaraan ke Balkh, Naisabur, Rayy, Baghdad, Bashrah, Kufah, Makkah, Mesir, dan Syam.
Guru-guru beliau banyak sekali jumlahnya. Di antara mereka yang sangat terkenal adalah Abu ‘Ashim An-Nabiil, Al Anshari, Makki bin Ibrahim, Ubaidaillah bin Musa, Abu Al Mughirah, ‘Abdan bin ‘Utsman, ‘Ali bin Al Hasan bin Syaqiq, Shadaqah bin Al Fadhl, Abdurrahman bin Hammad Asy-Syu’aisi, Muhammad bin ‘Ar’arah, Hajjaj bin Minhaal, Badal bin Al Muhabbir, Abdullah bin Raja’, Khalid bin Makhlad, Thalq bin Ghannaam, Abdurrahman Al Muqri’, Khallad bin Yahya, Abdul ‘Azizi Al Uwaisi, Abu Al Yaman, ‘Ali bin Al Madini, Ishaq bin Rahawaih, Nu’aim bin Hammad, Al Imam Ahmad bin Hanbal, dan sederet imam dan ulama ahlul hadits lainnya.

Murid-murid beliau tak terhitung jumlahnya. Di antara mereka yang paling terkenal adalah Al Imam Muslim bin Al Hajjaj An Naisaburi, penyusun kitab Shahih Muslim.
Al Imam Al Bukhari sangat terkenal kecerdasannya dan kekuatan hafalannya. Beliau pernah berkata, “Saya hafal seratus ribu hadits shahih, dan saya juga hafal dua ratus ribu hadits yang tidak shahih”. Pada kesempatan yang lain belau berkata, “Setiap hadits yang saya hafal, pasti dapat saya sebutkan sanad (rangkaian perawi-perawi)-nya”.

Beliau juga pernah ditanya oleh Muhamad bin Abu Hatim Al Warraaq, “Apakah engkau hafal sanad dan matan setiap hadits yang engkau masukkan ke dalam kitab yang engkau susun (maksudnya : kitab Shahih Bukhari, pent.)?” Beliau menjawab, ”Semua hadits yang saya masukkan ke dalam kitab yang saya susun itu sedikit pun tidak ada yang samar bagi saya”.
Anugerah Allah kepada Al Imam Al Bukhari berupa reputasi di bidang hadits telah mencapai puncaknya. Tidak mengherankan jika para ulama dan para imam yang hidup sezaman dengannya memberikan pujian (rekomendasi) terhadap beliau. Berikut ini adalah sederet pujian (rekomendasi) termaksud:

Muhammad bin Abi Hatim berkata, “Saya mendengar Ibrahim bin Khalid Al Marwazi berkata, “Saya melihat Abu Ammar Al Husein bin Harits memuji Abu Abdillah Al Bukhari, lalu beliau berkata, “Saya tidak pernah melihat orang seperti dia. Seolah-olah dia diciptakan oleh Allah hanya untuk hadits”.
Abu Bakar Muhammad bin Ishaq bin Khuzaimah berkata, “Saya tidak pernah meliahat di kolong langit seseorang yang lebih mengetahui dan lebih kuat hafalannya tentang hadits Rasulullah Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam dari pada Muhammad bin Ismail (Al Bukhari).”Muhammad bin Abi Hatim berkata, “ Saya mendengar Abu Abdillah (Al Imam Al Bukhari) berkata, “Para sahabat ‘Amr bin ‘Ali Al Fallaas pernah meminta penjelasan kepada saya tentang status (kedudukan) sebuah hadits. Saya katakan kepada mereka, “Saya tidak mengetahui status (kedudukan) hadits tersebut”. Mereka jadi gembira dengan sebab mendengar ucapanku, dan mereka segera bergerak menuju ‘Amr. Lalu mereka menceriterakan peristiwa itu kepada ‘Amr. ‘Amr berkata kepada mereka, “Hadits yang status (kedudukannya) tidak diketahui oleh Muhammad bin Ismail bukanlah hadits”.

Al Imam Al Bukhari mempunyai karya besar di bidang hadits yaitu kitab beliau yang diberi judul Al Jami’ atau disebut juga Ash-Shahih atau Shahih Al Bukhari. Para ulama menilai bahwa kitab Shahih Al Bukhari ini merupakan kitab yang paling shahih setelah kitab suci Al Quran.
Hubungannya dengan kitab tersebut, ada seorang ulama besar ahli fikih, yaitu Abu Zaid Al Marwazi menuturkan, “Suatu ketika saya tertidur pada sebuah tempat (dekat Ka’bah –ed) di antara Rukun Yamani dan Maqam Ibrahim. Di dalam tidur saya bermimpi melihat Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam. Beliau berkata kepada saya, “Hai Abu Zaid, sampai kapan engaku mempelajari kitab Asy-Syafi’i, sementara engkau tidak mempelajari kitabku? Saya berkata, “Wahai Baginda Rasulullah, kitab apa yang Baginda maksud?” Rasulullah menjawab, “ Kitab Jami’ karya Muhammad bin Ismail”. Karya Al Imam Al Bukhari yang lain yang terkenal adalah kita At-Tarikh yang berisi tentang hal-ihwal para sahabat dan tabi’in serta ucapan-ucapan (pendapat-pendapat) mereka. Di bidang akhlak belau menyusun kitab Al Adab Al Mufrad. Dan di bidang akidah beliau menyusun kitab Khalqu Af’aal Al Ibaad.

Ketakwaan dan keshalihan Al Imam Al Bukhari merupakan sisi lain yang tak pantas dilupakan. Berikut ini diketengahkan beberapa pernyataan para ulama tentang ketakwaan dan keshalihan beliau agar dapat dijadikan teladan.
Abu Bakar bin Munir berkata, “Saya mendengar Abu Abdillah Al Bukhari berkata, “Saya berharap bahwa ketika saya berjumpa Allah, saya tidak dihisab dalam keadaan menanggung dosa ghibah (menggunjing orang lain).”
Abdullah bin Sa’id bin Ja’far berkata, “Saya mendengar para ulama di Bashrah mengatakan, “Tidak pernah kami jumpai di dunia ini orang seperti Muhammad bin Ismail dalam hal ma’rifah (keilmuan) dan keshalihan”.
Sulaim berkata, “Saya tidak pernah melihat dengan mata kepala saya sendiri semenjak enam puluh tahun orang yang lebih dalam pemahamannya tentang ajaran Islam, leblih wara’ (takwa), dan lebih zuhud terhadap dunia daripada Muhammad bin Ismail.”

Al Firabri berkata, “Saya bermimpi melihat Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam di dalam tidur saya”. Beliau Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bertanya kepada saya, “Engkau hendak menuju ke mana?” Saya menjawab, “Hendak menuju ke tempat Muhammad bin Ismail Al Bukhari”. Beliau Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam berkata, “Sampaikan salamku kepadanya!”
Al Imam Al Bukhari wafat pada malam Idul Fithri tahun 256 H. ketika beliau mencapai usia enam puluh dua tahun. Jenazah beliau dikuburkan di Khartank, nama sebuah desa di Samarkand. Semoga Allah Ta’ala mencurahkan rahmat-Nya kepada Al Imam Al Bukhari.

Sumber:
Siyar A’laam An-Nubala’ karya Al Imam Adz-Dzahabi dll
http://www.ahlussunnah-jakarta.org/detail.php?no=170

Selasa, 13 September 2011

islam itu sempurna



kesempurnaan  ISLAM meliputi segala  aspek, untuk tujuan kebahagiaan masa depan umat manusia yang abadi dan tanpa batas. Yaitu kebahagiaan dunia dan akhirat.
ALLAH Subhanahu wa Ta’ala telah  menyempurnakan  dan meridhoi agama  ISLAM bagi  umat manusia,  maka  barangsiapa  yang menerima  agama  ini, kelak ia masuk syurga. Dan barangsiapa  yang mengingkarinya kelak ia akan mendapat siksa yang pedih (neraka).